Model Komunikasi Transaksional
KEMENTERIAN
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
POLITKENIK
KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG
SELATAN
TUGAS
PEMBUATAN MATERI MEDIA SOSIAL : MODEL KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL
Dosen
Pengampu: Eman Sulaeman N
Diajukan
Oleh:
Vivi
Rahmawati
NPM:
2031160302
Mahasiswa
Program Studi Diploma III Pajak
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Tahun
2018
Komunikasi transaksional adalah
komunikasi yang terjadi secara terus menerus, dalam model komunikasi ini
komunikator dan komunikan bekerjasama bertanggung jawab atas efektivitas dan
dampak komunikasi, keduanya saling memiliki pengetahuan masing—masing dan
akhirnya memiliki kesamaan pengetahuan akibat komunikasi yang berlangsung. Komunikasi
dianggap berlangsung bila komunikator dan komunikan dapat menafsirkan pesan
yang disampaikan secara verbal maupun non-verbal. Apabila komunikan belum
memahami pesan yang disampaikan maka komunikator bertanggung jawab untuk
menjelaskan hingga komunikan paham.
Komunikasi transaksional mirip dengan
interaksional, komunikator dan komunikan dapat berperan sebagai keduanya, namun
tidak dapat terjadi secara bersamaan.
- Contoh komunikasi transaksional yang ada di bidang perpajakan
Sehubungan dengan bencana gempa bumi dan tsunami
yang melanda wilayah Palu dan Donggala, maka Direktorat Jendral Pajak
mengeluarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-271/PJ/2018 yang berisi
keringanan beban pajak bagi wajib pajak yang memiliki usaha di wilayah tersebut
dengan memberikan pengecualian pengenaan sanksi perpajakan, dan pemberian
perpanjangan batas waktu penyampaian permohonan keberatan, pengurangan atau
penghapusan sanksi administrasi serta pengurangan atau pembatalan SKP atau STP.
Selain itu, Dirjen Pajak menetapkan bencana di wilayah Palu, Donggala dan
sekitarnya sebagai keadaan kahar.
Sosialisasi peraturan ini harus dilaksanakan dengan metode transaksional agar komunikator dan komunikan saling bekerjasama berbagi pengetahuan sehingga komunikan dapat memahami peraturan yang baru diterbitkan. Komunikator yaitu petugas pajak untuk
Kanwil DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara harus
menyampaikan pesan berupa KEP-271/PJ/2018 kepada komunikan yaitu pengusaha yang
memiliki usaha di wilayah Palu, Donggala dan sekitarnya agar mereka memahami
bahwa terdapat insentif pajak berupa pengecualian sanksi perpajakan dan pemberian
perpanjangan batas waktu penyampaian permohonan. Peraturan perpajakan
menimbulkan implikasi hukum bagi wajib pajak oleh sebab itu model transaksional
paling sesuai untuk diterapkan karena dapat memastikan bahwa komunikan memahami
maksud pesan yang disampaikan kepadanya. Apabila komunikan belum memahami, maka
komunikator yaitu petugas pajak wajib menjelaskan lebih lanjut. Model
komunikasi interaksional tidak sesuai untuk diterapkan karena feedback yang timbul tidak dapat memberi
jaminan bahwa komunikan memahami maksud pesan yang disampaikan oleh komunikator
dan dengan adanya feedback dari
komunikan maka komunikasi dianggap telah berlangsung. Sedangkan model
komunikasi linear tidak dapat diterapkan karena minimnya respon dari komunikan
menyebabkan pesan yang disampaikan tidak dapat dievaluasi apakah sudah diterima
dan dipahami.
- Gangguan Komunikasi
Dalam kehidupan nyata, tidak jarang pesan yang disampaikan oleh komunikator gagal diterima oleh komunikan atau pesan diterima namun memiliki arti yang berbeda dengan maksud komunikator sehingga efek yang ditimbulkan berbeda dari yang diharapkan. Kegagalan komunikasi ini biasanya disebabkan oleh gangguan yang muncul dalam ketiga model komunikasi, yaitu :
a. Gangguan
Semantik : gangguan ini timbul karena adanya perbedaan dan keterbatasan dalam
pemahaman bahasa, serta penyampaian makna antara komunikator dan komunikan.
Misalnya timbul karena perbedaan dialek dan ekspresi non-verbal.
b. Gangguan
Psikologis : Gangguan psikologis timbul dari akibat adanya pemikiran dan
prasangka yang timbul sebelum terjadi komunikasi dalam diri komunikan yang
membuat seolah tidak setuju atau tidak bisa menyerap pesan yang disampaikan.
c. Gangguan
Fisiologis : Ganggguan fisiologis timbul karena keadaaan lingkungan yang ada
dalam komunikasi, misalnya kebisingan.
Komentar
Posting Komentar